Amnesia Sungguhan v.s Amnesia Filem

Kata “amnesia” mungkin sudah sering
kita dengar sehari-hari. Kebanyakan
orang mengartikan amnesia sebagai
hilang ingatan. Adegan hilang ingatan
juga sering dipakai dalam film sehingga
orang sudah tidak asing lagi dengan
istilah ini. Tapi apakah amnesia yang di
dalam film itu sesuai dengan yang
sebenarnya terjadi pada pasien

amnesia sungguhan?Memori atau ingatan adalah hasil dari
transmisi sinaptik antar neuron di
dalam otak. Proses penyimpanan
memori adalah suatu proses kompleks
yang melibatkan banyak bagian otak,
di antaranya lobus frontal, temporal,
dan parietal. Kerusakan atau penyakit
yang menyerang area-area tersebut
dapat mengakibatkan hilangnya
memori.
Amnesia biasa diartikan sebagai
“hilang ingatan”, tetapi definisi amnesia
yang sebenarnya adalah kegagalan
mengambil dan atau menempatkan
informasi atau memori dalam konteks
yang sesuai. Amnesia terdiri dari
beberapa jenis, yaitu:
• Anterograde amnesia:
ketidakmampuan mengingat peristiwa
yang berlangsung sesudah kejadian
trauma atau awal penyakit yang
menyebabkan amnesia. Anterograde
amnesia sering terjadi sehabis suatu
peristiwa akut seperti trauma,
serangan jantung, kekurangan oksigen,
atau serangan epilepsi.
• Retrograde amnesia:
ketidakmampuan mengingat peristiwa
yang terjadi sebelum kejadian trauma
atau awal penyakit yang
menyebabkan amnesia. Retrograde
amnesia sering dihubungkan dengan
penyakit-penyakit neurodegeneratif
seperti senile dementia dan penyakit
Alzheimer.
• Emotional/hysterical amnesia (fugue
amnesia): hilangnya memori karena
trauma psikologis, misalnya tabrakan
atau kejahatan seksual. Kondisi ini
biasanya tidak menetap.
• Lacunar amnesia: ketidakmampuan
mengingat kejadian tertentu
• Korsakoff syndrome: hilangnya
memori karena kecanduan alkohol
kronis
• Posthypnotic amnesia: hilangnya
memori yang disebabkan oleh hipnosis.
Bisa meliputi ketidakmampuan
mengingat peristiwa-peristiwa yang
terjadi selama hipnosis atau informasi
yang tersimpan dalam memori jangka
panjang.
• Transient global amnesia: hilangnya
memori spontan yang bisa berlangsung
antara beberapa menit hingga
beberapa jam dan biasanya dialami
oleh usia lanjut.
Amnesia yang sering diceritakan di
dalam film adalah amnesia retrograde
dan anterograde. Amnesia yang
diceritakan di dalam film biasanya
bersifat menetap untuk jangka waktu
lama dan menghapus semua ingatan
seseorang tentang masa lalunya.
Tetapi faktanya amnesia jarang
menghapus ingatan tentang semua
kejadian di masa lalu. Tak seorang pun
penderita amnesia sungguhan yang
menjalani sisa hidupnya tanpa identitas
atau pengetahuan sama sekali tentang
masa lalunya. Kehilangan memori
biasanya bersifat sementara (hanya
sekitar beberapa detik hingga
beberapa jam. Pada cedera yang
parah bisa mencapai hitungan minggu
bahkan bulan) dan hanya meliputi satu
rentang pendek dalam hidup seseorang
(hanya beberapa memori yang hilang,
tidak semua).
Di film-film, orang yang menderita
amnesia tidak memiliki masalah dalam
mempelajari hal baru. Padahal, pasien
amnesia sungguhan kebanyakan
mengalami kesulitan dalam mempelajari
dan mengingat hal baru, terutama pada
masa-masa awal penyembuhan. Dan
cara tokoh dalam film yang mengalami
amnesia memperoleh ingatannya
kembali biasanya dengan cara
mendapat trauma kepala atau operasi.
Sesungguhnya perawatan untuk pasien
amnesia adalah dengan psikoterapi
bila amnesianya disebabkan oleh
trauma emosional atau menggunakan
obat-obatan.
"
Sumber
[*] Billy Goldberg, MD; Mark Leyner.
“Mengapa Pria Punya Puting Susu?”
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta, 2006.
[*] http://health.howstuffworks.com /
mental-health/neurological-con ditions/
question672.htm
[*] http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc /
articles/PMC535990/
[*] http://www.athealth.com/Consume
r/disorders/Amnesia.html